Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara membutuhkan dukungan pengamanan potensi perikanan tangkap. Adapun, selama ini pengembangan perikanan tangkap Sumut masih menghadapi kendala yakni konflik di laut.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, potensi perikanan tangkap Sumut sangat menjanjikan. Dia memerinci, per tahun potensi perikanan tangkap dari Selat Malaka saja berjumlah 276.030 ton, sementara dari Samudera Hindia 1.076.960 ton.
"Pada pemerintahan yang baru, fokus pembangunan adalah potensi kelautan. Kami masih terkendala pengamanan konflik di laut, karena Sumut punya garis pantai yang panjang," ucap Gatot di sela-sela kunjungan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Achmad Taufiqurrahman, Jumat (17/4/2015).
Lebih lanjut, Gatot mengatakan, panjang garis pantai Sumut mencapai 1.300 km yang terdiri dari 545 km pantai timur, 375 km pantai barat dan Kepulauan Nias dan pulau-pulau baru 350 km.
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka perkenalan pimpinan baru. Selain Pangarmabar, hadir pula Kolonel L Yudo Margono SE yang baru saja ditugaskan sebagai Komandan Lantamal I Belawan.
Keduanya mengaku siap membantu mengamankan dan mendukung Pemprovsu untuk meningkatan penggarapan potensi perikanan tangkap.