Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Timor Leste bersepakat untuk meningkatkan kerjasama bilateral terutama dalam bidang pengelolaan perbatasan darat dan penguatan kerjasma ekonomi.
Komitmen tersebut merupakan hasil dari pertemuan Joint Ministerial Commission antara Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Demokratik Republik Timor Leste Hernani Coelho da Silva dalam pertemuan di Jakarta pada Jumat (17/4/2015).
"Di sektor ekonomi, kedua negara sepakat mendorong realisasi target perdagangan senilai US$300 juta pada 2016 mendatang. Indonesia dan Timor Leste juga mendorong interaksi sektor swsta kedua negara untuk meningkatkan peluang-peluang kerjasama sektor lain," ungkap siaran pers Kemlu yang dipublikasikan Jumat.
Berdasarkan rilis Joint Ministerial, beberapa sektor yang potensial untuuk kerjasama antara kedua negara selain perdagangan yaitu investasi di bidang infrastruktur, pertanian, perikanan, petrokimia, dan telekomunikasi.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk memberikan pembangunan kapasitas (capacity building) senilai US$6 juta selama 2013-2017 yang akan digunakan untuk mengembangkan sektor perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Nantinya, program capacity building ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya alam dan mmendorong pertumbuhan ekonomi Timor Leste (foto www.geopoliticalmonitor.com).