Kabar24.com, BANDUNG - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta pengamanan para kepala negara yang menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 dilakukan sesuai standar operasional yang jelas dan tegas. Namun tetap memperhatikan kenyamanan masyarakat.
"Kalau ada area yang tidak harus ditutup kenapa harus ditutup?Tetapi jika ada daerah yang tidak boleh diakses masyarakat umum, maka tidak ada toleransi bagi masyarakat untuk mengaksesnya," katanya seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan VVIP Konferensi Asia Afrika di Lapang Gasibu Bandung, Kamis (16/4/2014).
Menurutnya, personil pengamanan harus tegas dalam menjalankan tugasnya, namun jangan sampai mengusik kenyamanan masyarakat. "Tegas itu berarti seumpamanya masuk ke area tidak berkegiatan, jika TNI-Polri menyatakan tidak bisa diakses, maka tidak boleh diakses".
Kalau pun masyarakat ingin mengambil foto misalnya, papar Moeldoko, petugas tidak akan memberikan toleransi karena hal tersebut sudah sangat prinsip. Namun pelarangan pada masyarakat diminta tetap santun dan nyaman.
Moeldoko memastikan dari hasil pantauan jajarannya dan juga jajaran kepolisian, pengamanan dalam keadaan baik. Hingga saat ini, sudah ada 30 negara yang sudah memberikan kepastian untuk menghadiri peringatan KAA pada 24 April.
“Persiapan pengaman pasti berjalan terus. Pengamanan akan kita bekali dengan ketegasan pengamanan lapangan," ujarnya.
KAA 2015: Pengamanan Para Kepala Negara Super Ketat
Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta pengamanan para kepala negara yang menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 dilakukan sesuai standar operasional yang jelas dan tegas. Namun tetap memperhatikan kenyamanan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium