Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF: Risiko Keuangan Dunia Meningkat

Risiko terhadap kestabilan keuangan dunia meningkat, sedangkan negara-negara pengekspor minyak dan komoditas sangat terpukul, menurut Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah laporan terbarunya.
Christin Lagarder, Managing Director IMF. /reuters
Christin Lagarder, Managing Director IMF. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Risiko terhadap kestabilan keuangan dunia meningkat, sedangkan negara-negara pengekspor minyak dan komoditas sangat terpukul, menurut Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah laporan terbarunya.

“Sejumlah negara berkembang terpukul oleh tajamnya pergerakan pasar keuangan dunia dan kestabilan keuangan masih tidak benar-benar berpijak pada kenyataan di negara-negara kaya,” menurut laporan itu sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (16/4/2015).

Akan tetapi, menurut laporan itu, negara-negara berkembang lainnya, yang mengimpor komoditas, diuntungkan oleh rendahnya harga komoditas.

Disebutkan juga bahwa risiko pada sistem keuangan dunia meningkat sejak Oktober dan telah beralih ke bagian-bagian sistem keuangan yang sulit diperkirakan dan diatasi," kata Jose Vinals, seorang penasehat keuangan IMF.

Menurutnya, penurunan harga minyak dan komoditas lainnya akhir-akhir ini pada sisi lain turut membantu prospek ekonomi dunia. Tetapi hal itu juga menciptakan tantangan besar bagi negara-negara dan perusahaan pengekspor komoditas tersebut. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper