Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kesepakatan Kerja Sama Indonesia-Malaysia di Bidang Pendidikan

Pemerintah Malaysia dan Indonesia menyepakati sejumlah inisiatif kerjasama bidang pendidikan, salah satunya memperbanyak jumlah sekolah Indonesia di wilayah Negeri Jiran.
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan berbincang dengan seorang pelajar ketika mengunjungi SD Negeri Dhukuhan Kerten, Solo, Jateng, Kamis (26/2)./Antara
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan berbincang dengan seorang pelajar ketika mengunjungi SD Negeri Dhukuhan Kerten, Solo, Jateng, Kamis (26/2)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Pemerintah Malaysia dan Indonesia menyepakati sejumlah inisiatif kerja sama bidang pendidikan, salah satunya memperbanyak jumlah sekolah Indonesia di wilayah Negeri Jiran.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato Muhyidin Mohd Yassin dengan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, serta Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir.

"Indonesia mementingkan akses pendidikan bagi seluruh warganya khususnya bagi anak-anak di pedalaman, dan terluar termasuk anak-anak pekerja migran. Kita tidak ingin ada dua generasi pekerja migran," kata Anies usai pertemuan bilateral itu, Rabu (8/4/2015).

Paling tidak, lanjutnya, ada empat poin kesepakatan yakni pertama,Indonesia meminta Malaysia memberi izin untuk memperluas sebaran sekolah Indonesia di negara itu. Kedua, memberi izin Indonesia untuk mengirimkan guru-guru untuk mengajar di sekolah tersebut.

Ketiga, membantu upaya pemerintah untuk membangun sekolah asrama di Pulau Sebatik. Dengan adanya sekolah tersebut, anak-anak tak harus melaju setiap hari. Keempat, pemerintah meminta izin pendirian community learning center (CLC).

Anies menuturkan, pemerintah Malaysia menyambut baik. Pihaknya akan berbicara dengan pemerintah lokal, karena sebagian izin itu diurus di pemerintah daerah. Namun, perwakilan Malaysia menekankan tenaga pengajar yang dikirim  harus memiliki tenggat pasti durasi tinggal di Negeri Jiran agar tak menetap selamanya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah membangun sejumlah sekolah yang mencakup SD, SMP, dan SMA yaang terbaru adalah Sekolah Indonesia Kota Kinabalu yang diresmikan Anies pada akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper