Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fraksi Golkar Minta Pelantikan Kapolri Segera Berlangsung

Fraksi Partai Golongan Karya ingin Kepala Kepolisian Republik Indonesia segera dilantik, dan institusi Bhayangkara Negara itu tidak dicampuri hiruk pikuk kepentingan elit politik.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) dan Wakil Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan) saat tiba di lokasi acara Rapim TNI dan Polri Tahun 2015 di Gedung STIK, Jakarta, Selasa (3/3). Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental./Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) dan Wakil Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan) saat tiba di lokasi acara Rapim TNI dan Polri Tahun 2015 di Gedung STIK, Jakarta, Selasa (3/3). Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental./Antara

Kabar24.com, JAKARTA--Fraksi Partai Golongan Karya ingin Kepala Kepolisian Republik Indonesia segera dilantik, dan institusi Bhayangkara Negara itu tidak dicampuri hiruk pikuk kepentingan elit politik.

Ade Komarudiin, Ketua Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, mengatakan tugas Polri dan tentara adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami dari fraksi KMP [koalisi merah putih] ingin lebih cepat [Kapolri dilantik] lebih bagus. Polri harus punya kepala. Saya 18 tahun jadi anggota DPR baru kali ini seperti ini," ujarnya, Senin(6/4/2015).

Menurut Ade, aparat penegak hukum tidak boleh terlalu banyak dimasuki virus politik, apalagi tarik menarik kepentingan para elit. Jadi tidak perlu banyak kontroversi dan perebutan kekuasaan.

"Saya minta penjelasan itu kepada Presiden, karena faktanya terjadi kontroversi," ucap politisi yang dikenal dengan nama Akom ini.

Dari rapat konsultasi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo memberi penjelasan yang sama dengan surat pembatalan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Beliau tidak ingin menimbulkan perdebatan yang luas di masyarakat," tutur Akom. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper