Bisnis.com, JAKARTA--Pertempuran di kota Aden, Yaman semakin berkobar hingga dini hari Kamis (02/04) seiring dengan upaya kelompok Houthi menguasai kota tersebut.
Kekhawatiran pun mencuat akan tingginya jumlah korban setelah bentrokan sengit antara pejuang milisi lokal dan pasukan pemberontak tidak terhindarkan. Sejumlah saksi melaporkan mayat bergeletakan di jalan setelah pemberontak melakukan gempuran dan melancarkan serangan dengan para penembak jitu.
Seorang juru bicara untuk lembaga bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan bahwa rumah sakit di Aden telah menerima lebih dari 500 orang luka-luka dari semua pihak yang berkonflik selama dua minggu terakhir.
"Cedera terparah adalah luka tembak dan sejak pemboman terjadi kami merawat banyak orang yang menderita luka akibat ledakan," kata juru bicara MSF Marie-Elisabeth Ingres sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (2/4/2015).
Pemberontak Houthi yang bersekutu dengan pasukan yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dilaporkan semakin menguasai Aden dan mencoba merebutnya dari kendali para pejuang yang setia kepada Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.