Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan pembangunan perluasan Terminal Bus Batu Ampar, Balikpapan, belum dianggap prioritas untuk dilaksanakan dalam waktu dekat lantaran terbatasnya anggaran.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan pihaknya memang berencana untuk memperluas area terminal bus antar kota dalam provinsi tersebut, namun realisasi terpaksa ditunda guna mendahulukan pembangunan lain.
“Anggarannya terbatas. Sejak 2013 anggaran Dishub hanya sekitar Rp16 miliar saja. Semua proyek pembangunan penting, tapi harus kami prioritaskan mana yang paling penting yang harus kami realisasikan terlebih dahulu, seperti pembangunan terminal angkutan barang misalnya,” tuturnya kepada wartawan, Senin (30/3/2015).
Oleh karena itu, Sudirman mengatakan pembangunan perluasan Terminal Bus Batu Ampar akan dimasukkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017 mendatang.
Selain itu, Dishub Kota Balikpapan juga belum menyusun detail engineering design (DED) pembangunan perluasan terminal tersebut, sehingga pelaksanaan pembangunan belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
Dia juga mengatakan pihaknya belum dapat memastikan berapa pastinya luas lahan yang akan dibebaskan untuk peruntukkan pembangunan perluasan terminal. “DEDnya belum dibuat, kalau mau perluasan kan harus ada DED. Tapi sudah ada lahan yang dibebaskan untuk perluasan terminal bus, sekitar 1-2 hektare ke belakang terminal bus. Apakah ada pembebasan lahan lagi, belum dikaji lagi,” tuturnya kepada wartawan, Senin (30/3/2015).
Sebelumnya, terminal ini telah direnovasi pada 2013 dengan anggaran senilai Rp32 miliar dari APBN. Kini, terminal seluas 480 m² di atas lahan seluas 1,2 hektare itu memiliki daya tampung parkir antara 8 sampai dengan 12 bus, dan memiliki gedung terminal dua lantai yang dilengkapi dengan fasilitas umum.
Sudirman mengatakan ke depannya terminal yang saat ini hanya melayani rute bus antar kota dalam provinsi itu juga akan melayani rute bus antar provinsi. “Jadi kalau sudah diperluas, nanti bus rute Samarinda dan Banjarmasin juga bisa masuk ke situ,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudirman mengatakan biaya pembangunan di atas lahan perluasan nantinya akan diusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. “Kami belum tahu dana nanti dari mana, tergantung usulannya. Kalau ada peluang dari pemerintah pusat melalui kementerian kami akan manfaatkan,” tukasnya.