Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah RI melakukan upaya evakuasi terhadap 4.159 warga negara Indonesia yang berada di Yaman. Negara di Timur Tengah itu sedang terjadi pertempuran melawan milisi Syiah Houthi semakin sengit.
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengatakan sudah 148 WNI yang berhasil dipulangkan ke Indonesia sejak 1 Maret 2015. Sementara evakuasi WNI lainnya telah disiapkan sejumlah skenario menggerakkan warga negara menuju wilayah perbatasan yang aman serta menyiapkan pesawat milik TNI Angkatan Udara untuk menjemput WNI.
"Semuanya secara cepat dalam waktu satu dua hari ada deployment [penyebaran] dari Jakarta untuk membantu persiapan evakuasi," kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/3/2015).
Kemenlu menggerakkan personel KBRI di Muscat Oman diminta menuju ke perbatasan dengan Yaman di kota Salalah. Sementara personel KBRI Jeddah serapat ke Jizan perbatasan dengan Yaman untuk mempersiapkan skenario evakuasi.
"Jadi rencana beberapa evakusi sudah kita persiapakan semuanya. Nah kita rencana akan memakai pesawat TNI AU untuk menjemput para WNI kita yang akan kita evakuasi, tapi utamanya pesawat itu yang akan keluarkan WNI keluar Yaman, setelah itu baru kita pulangkan ke Indonesia," ujar Retno.
Kemenlu juga sudah melakukan komunikasi dengan negara Yaman, Oman dan Saudi untuk meminta flight clearance untuk memintakan jaminan keamanan bagi WNI. Khusus dengan saudi, pemerintah memberikan koordinat dimana properti Indonesia serta konsentrasi WNI sehingga bisa terhindar dari serangan udara. Saat ini konsentrasi WNI 80% berada di kota Hadramaut di sebelah timur Yaman.
Dijelaskan Retno jumlah WNI di Yaman 4159 orang sebagian besar pelajar 2626, tenaga kerja perusahaan minyak dan gas 1.488 orang, staf KBRI dan keluarga sekitar 40 orang. Namun semua itu tidak akan dievakuasi sepenuhnya karena beberapa tempat mengatakan belum perlu dievakuasi karena situasinya masih tenang.
Pemerintah RI Evakuasi 4.159 WNI Dari Yaman
Pemerintah RI melakukan upaya evakuasi terhadap 4.159 warga negara Indonesia yang berada di Yaman. Negara di Timur Tengah itu sedang terjadi pertempuran melawan milisi Syiah Houthi semakin sengit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
19 jam yang lalu