Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemampuan Membaca & Matematika Anak Indonesia Amat Lemah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan berdasarkan kajian Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) kemampuan matematika dan membaca anak Indonesia amat lemah.
Perpustakaan Keliling Sejumlah anak membaca buku yang dipinjam dari mobil perpustakaan keliling di Pulogadung, Jakarta, Sabtu (14/3/15). /Antara
Perpustakaan Keliling Sejumlah anak membaca buku yang dipinjam dari mobil perpustakaan keliling di Pulogadung, Jakarta, Sabtu (14/3/15). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan berdasarkan kajian "Organisation for Economic Cooperation andDevelopment" (OECD) kemampuan matematika dan membaca anak Indonesia amat lemah.

"Soal kemampuan anak, Indonesia lebih lambat tiga tahun. Kemampuan matematika dan membaca amat lemah," kata Mendikbud dalam konferensi pers kajian OECD di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Dalam membaca ada struktur kalimat yang sangat berkaitan dengan logika. Begitu juga dengan matematika, sangat berhubungan dengan logika.

"Bahkan laporan dari UNESCO menyebutkan kemampuan membaca anak Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah," katanya.

Hasil kajian OECD tersebut, sambung Anies, diperlukan mengingat saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menyusun renstra.

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca, tambahnya, diperlukan peningkatan kualitas guru.

"Membaca juga turunan dari guru. Kalau guru suka membaca, maka anak didik juga suka membaca," katanya

Sekretaris Jenderal OECD, Angel Gurria, menjelaskan perlu ada prioritas utama Indonesia dalam meningkatkan hasil pendidikan dasar dan memberdayakan siswa untuk membangun keterampilan dan pemahaman yang mendasar tersebut.

"Bantuan tambahan diperlukan untuk mengatasi tingkat kesiapan dan motivasi siswa yang rendah," kata Gurria.

Kunci keberhasilan pendidikan akan bergantung pada perbaikan standar mengajar dan kepemimpinan di sekolah.

"Guru-guru perlu didukung agar dapat lebih meningkatkan profesionalitasnya dan dapat lebih akuntabel atas hasil pencapaian mereka," tukas Gurria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper