Bisnis.com, BALIKPAPAN— Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan pemangkasan kegiatandi setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebagai antisipasi apabila terjadi defisit pada APBD perubahan 2015.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya menerima kabar dari pemerintah pusat mengenai rencana pengurangan dana bagi hasil (DBH) dari pengolahan hasil minyak dan gas akibat menurunnya harga minyak dunia.
“Kami dapat warning ada kemungkinan DBH dari APBN akan turun. Tahun lalu DBH untuk Balikpapan itu Rp1 triliun. Hitungan kasar kami penurunannya mungkin sampai Rp180 miliar, sekitar 20%,” tuturnya, Selasa (24/3/2015).
Dia mengatakan akibat dari kemungkinan penurunan DBH tersebut, pihaknya menghitung akan terjadi defisit pada APBDP 2015 sekitar Rp150 miliar.
Menurutnya, hal ini menjadi dilema bagi pemerintah kota. Sebab, pemkot mau tak mau harus menganggarkan dana untuk Pilkada 2015 dan menganggarkan pembiayaan pembangunan proyek multiyears.
“Memangkas kegiatan SKPD itu solusinya. Karena Pilkada enggak bisa ditawar, kami anggarkan Rp72 miliar, dan untuk proyek multiyears kami anggarkan Rp150 miliar,” lanjutnya.
Dia merincikan anggaran sebesar Rp72 miliar tersebut terdiri dari Rp38 miliar untuk Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan, dan sisanya untuk dana pengamanan dan dana panitia pengawas Pilkada.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan pihaknya masih menanti kepastian dari pemerintah pusat mengenai pengurangan DBH tersebut.