Kabar24.com, JAKARTA—DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak gegabah dalam menerbitkan perppu tentang Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) menyusul belum ada hal yang prlu dikhawatirkan.
Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS, mengatakan pemerintah harus mendalami setiap gejala radikalisme yang berbau teror.
“Jangan sampai pengambilan perppu itu merupakan bukti otoriterisme pemerintah,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (24/3).
Menurutnya, dengan terbitnya perppu, negara akan terseret dalam agenda yang belum jelas.
“Ada baiknya, pemerintah memberikan proposal untuk diserahkan kepada DPR untuk dibahas. “Perppu itu situasi luar biasa. Jadi jangan dibahas sendiri.”
Selain itu, perppu harus didukung dengan argumentasi yang kuat.
“Jangan sampai, perppu itu membuktikan bahwa indonesia takut dengan ISIS,” kata fahri yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PKS.