Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentar Menteri Lukman soal Homoseksual

Hubungan sesama jenis memang tidak ditolerir di agama manapun, namun Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, untuk memberi hukuman berat, bahkan hukuman mati kepada pelakunya perlu telaah hukum lebih lanjut.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di istana kepresidenan, Rabu (25/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di istana kepresidenan, Rabu (25/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA-- Hubungan sesama jenis memang tidak ditolerir di agama manapun, namun Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, untuk memberi hukuman berat, bahkan hukuman mati kepada pelakunya perlu telaah hukum lebih lanjut.

“Kementerian Agama tidak mentolerir hubungan seksual antar-sejenis. Namun, kemudian apakah perlu diberi hukuman sanksi maksimal sampai hukuman mati tentu perlu didalami lagi,” kata Menag saat ditanya wartawan di Yogyakarta, Jumat (20/3/2015).

“Menurut hemat saya, sejauh itu belum diatur oleh peraturan perundang-undangan, sebaiknya kita kedepankan pendekatan persuasif,” terang putera mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) itu.

Lebih lanjut Menag yang baru saja mendampingi Presiden Joko Widodo dalam upacara Tawur Agung Kesanga Perayaan Nyepi 1937 Saka/2015 M di Candi Prambanan, Yogyakarta, itu menerangkan bahwa itu merupakan pilihan masing-masing.

“Betul agama tidak mentolerir, tapi perilaku seperti itu juga bisa dimaknai sebagai pilihan,” imbuh Menag lagi.

Menurutnya, setiap orang punya kemerdekaan untuk memilih. Tapi, kemerdekaan ini perlu arahan, perlu masukan karena agama hakikatnya tidak menghendaki hubungan sesama jenis.

“Ini tantangan bagi tokoh agama, kalangan pendidik, dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan bahwa hubungan sejenis memang selayaknya dihindari,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper