Bisnis.com, JAKARTA - Sidney Jones, peneliti terorisme dari Institute for Policy Analisist and Conflict, mengungkap lima motivasi yang mendorong orang untuk bergabung dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
“Motivasinya sangat banyak a.l. motif agama, sosial, hingga ekonomi,” katanya saat dihubungi, Kamis (19/3).
Dalam penelitiannya, Sidney mengklasifikasikan motivasi itu dalam lima kelompok orang.
Berikut perinciannya:
1. Orang ingin ikut perang ahkir zaman, namanya al-Malhamah al-Kubra yang dalam hadist sudah disabdakan akan terjadi di Syam (Greater Syria).
Dalam hadist dijelaskan bahwa perang akhir zaman akan terjadi di Suriah, Lebanon, dan Israel.
2. Orang ingin membantu orang Sunni yang diserang oleh rezim Assad di Suriah. “Ini awal masuknya ISIS di Indonesia. Dimulai dari hilir mudiknya orang memberikan bantuan ke Suriah,” katanya.
3. Orang menganggap lebih gampang berjihad di Suriah daripada Irak, Afghanistan atau banyak jihad lain. Namun Sidney tidak menjelaskan secara detil tentang motivasi ketiga ini.
4. Orang tertarik oleh gaji bulanan, tempat tinggal, dan lainnya yang disediakan oleh ISIS.
5. Orang ingin tinggal di tempat dimana syariat Islam diterapkan secara penuh.