Kabar24.com, JAKARTA— Pemerintah dapat menjadikan narapidana teriorisme yang ada di sejumlah lembaga pemasyarakatan sebagai sumber untuk mengorek informasi jaringan terorisme Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Tanah Air.
Sidney Jones, peneliti terorime dari Institute for Policy Analisist and Conflict, mengatakan lapas-lapas masih penting sebagai sumber informasi bagaimana masyarakat indonesia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
“Meski demikian, cara itu tidak gampang karena untuk bergabung dengan ISIS, seorang jihadis harus lebih dulu mendapat rekomendasi dari orang yang dipercaya oleh petinggi kelompok itu,” katanya saat dihubungi, Kamis (19/3).
Sesuai dengan penelitiannya, banyak warga indonesia yang bergabung adalah pengikut Ustad Aman Abdurrahman, yang saat ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Memang, hingg saat ini belum ada profil yang jelas tentang jalur rekrutmen jaringan itu.
“Ada yang miskin, ada juga yang terdidik dari golongan menengah. Ada juga dokter medis. Bahkan ada mantan narapidana teroris. Ada juga yang direkrut dari kampus.”