Bisnis.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara akan menelusuri keterlibatan Chep Hermawan eks Presiden kelompok Islamic State of Iraq Syria Indonesia sehubungan pergerakan warga negara Indonesia menuju Turki.
Penelusuran terhadap Chep terkait adanya pihak yang diduga membiayai perjalanan WNI menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Chep bernama asli Cecep Hermawan bersama enam orang lainnya ditangkap Polisi di Cilacap Jawa Tengah 12 Agustus 2014.
Kepala BIN Marciano Norman mengatakan untuk 16 WNI yang melakukan perjalanan lewat biro wisata Smailing Tour 24 Februari 2015 menggunakan uang pribadi.
Tetapi untuk 16 WNI yang ditangkap otoritas Turki sedang dilakukan pendalaman.
BIN akan melakukan pendalaman terhadap Chep karena diduga berperan mengirim WNI untuk bergabung dengan ISIS.
"Ya kita kembangkan ke sana. Kita belum ini [telusuri] tapi pendalaman ke arah sana kita lakukan," kata Marciano di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (17/3/2015).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku belum dapat informasi tentang pihak yang mensponsori perjalanan WNI menuju Suriah.
Personel TNI hanya membayangi pergerakan warga yang diduga bergabung dengan ISIS mulai dari Malang dan Malaysia.
"Kita membayangi semua, bahwa kontak-kontak orang itu sudah kita ketahui," jelasnya.