Kabar24.com, JAKARTA--Ketua Tim 9 Syafii Maarif menegaskan kisruh kriminalisasi aparat penegak hukum harus segera dituntaskan agar bangsa tidak tersandera dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah tidak luntur.
Seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Syafii mengatakan setelah bergulirnya kasus Komjenpol Budi Gunawan di KPK, Polri dan KPK sangat emosional.
Polemik tensi tinggi antara dua lembaga penegak hukum ini harus segera diselesaikan. Apabila tidak, rakyat tidak akan percaya lagi kepada pemerintah.
"Ini kan jangan sampai tersandera bangsa ini. Ini harus cepat diselesaikan supaya rakyat punya harapan kembali bahwa ada pemerintah," kata Syafii di kantor Wapres, Selasa (10/3).
Upaya konkret untuk menyelesaikan gesekan tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Buya ini, adalah dengan menghentikan kasus dugaan tindak pidana terhadap penyidik KPK yang tidak bersalah, serta somasi Bareskrim Polri terhadap Komnas HAM dan Ombudsman RI.
Upaya kriminalisasi itu dinilai sebagai ekses sikap emosional Polri.
"Semua yang tidak punya alasan hukum itu dihentikan," imbuhnya.
Buya menambahkan institusi penegak hukum, baik KPK maupun Polri, harus mengamputasi diri agar tidak arogan dan merasa paling benar.
Buya juga menyarankan agar pemerintah menaikkan gaji dan anggaran Polri, agar tidak kekurangan biaya dalam proses penyelidikan.
"Polisi harus benar kalau tidak rakyat hilang kepercayaan dan jadi polisi swasta. Repot itu,!" pungkasnya.