Kabar24.com, BANYUWANGI - Kementerian Koordinator Kemaritiman menargetkan Indonesia bisa menambah 10 politeknik perikanan dalam 5 tahun ke depan, salah satunya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kalau mempunyai tanah 10 hektare kita bangun di Banyuwangi satu," kata Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jumat (6/3/2015).
Pihaknya terus menyiapkan tanaga-tenaga kemaritiman yang andal dan memiliki kompetensi yang diakui oleh dunia internasional.
Saat INI, lulusan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta memiliki kompetensi internasional karena bermitra dengan tujuh perguruan tinggi internasional di lima negara, antara lain empat di Amerika Serikat, masing-masing satu di Jerman, Korea Selatan, dan Australia.
"Ini betul-betul berkualitas internasional karena perkuliahan kita memang kelas dunia, melalui 'video conference' dengan dosen-dosen di luar negeri," kata Indroyono.
Sementara untuk tingkat SLTA, ia menyiapkan 10 sekolah menengah kejuruan (SMK) perikanan yang unggulan dengan spesifikasi jurusan, antara lain teknika perikanan, nautika perikanan, agribisnis perikanan, dan agribisnis rumput laut.
"Minimal masing-masing pulau besar ada satu SMK perikanan unggulan. Kami siapkan lulusan SMK perikanan ini juga berkualitas internasional. Bahkan, ijazahnya yang agribisnis bisa laku di perbankan sehingga bisa mencetak enterprener," katanya.
Mengenai program Kemenkes dan Kemendikbud untuk peningkatan gizi anak sekolah, Menko Kemaritiman mengemukakan kalau bisa makanan itu disediakan dari hasil olahan perikanan dan rumput laut sehingga bisa mengangkat kesejahteraan mereka yang bergerak di bidang itu.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira tawaran Menko Kemaritiman agar wilayahnya bisa menyiapkan sumber daya manusia kemaritiman berkompetensi internasional. "Kami siap untuk membangun politeknik kemaritiman di Banyuwangi," katanya. []