Kabar24.com, BANDUNG— Firman Hidayat, pengendara sepeda motor yang terseret mobil hingga 30 kilometer di Jalan Tol Cipularang pada Jumat (27/2/2015) malam, ternyata jago merakit komputer.
Teman-temannya kerap memintanya memperbaiki komputer mereka.
"Anak saya memang suka diminta tolong teman-temannya yang ingin merakit atau memperbaiki komputer," kata Supardi, ayah Firman.
Meski dikenal pendiam, tentangga dan teman-temannya menilai Firman sosok yang ramah. Dia selalu ringan tangan.
"Kalau kata tetangga, Firman anaknya baik, juga termasuk yang soleh," ujar Supardi di kediamannya, Sabtu (28/2/2015).
Jika tidak ada kegiatan di luar, kata Supardi, Firman lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur.
"Malamnya baru dia keluyuran," katanya.
Menurut Supardi, saat kejadian, Firman tengah dalam perjalanan pulang selepas bertemu dengan teman-temannya. Namun, dia tidak mengetahui ke mana anaknya itu menghabiskan waktu dengan teman-temannya sepulang kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia.
"Setiap pulang kuliah dia selalu malam. Biasanya dia main dengan teman-temannya," kata bapak beranak dua itu.
Pada malam nahas tersebut, Supardi tak memiliki firasat apa pun. Dia baru tahu kabar puteranya meninggal saat petugas keamanan di kawasannya datang ke rumah dan memberi tahu kejadian tersebut.
"Jam 12 malam saya dapat telepon dari Jasa Marga," ujarnya.
Teknik Mesin
Firman, kata Supardi, tercatat sebagai mahasiswa semester IV jurusan teknik mesin Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dia adalah harapan satu-satunya keluarga.
Setelah lulus, Firman diharapkan dapat membiayai adiknya yang masih bersekolah.
"Dia harapan keluarga kalau nanti saya tidak bisa kerja lagi," ujar Supardi.
Firman Hidayat, 21, tersangkut di kolong mobil yang dikendarai Yana lalu terseret sejauh 30 kilometer. Sebelum tersangkut, Firman bersenggolan dengan pengendara sepeda motor dari arah berlawanan, tepat di samping mobil yang dikendarai Yana di Jalan Raya Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.