Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEJARAH JAKARTA, Asal Usul Nama Tanah Abang

Tanah Abang sebuah kawasan yang merupakan kecamatan di Jakarta Pusat, terkenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Blok G pasar Tanah Abang/Antara
Blok G pasar Tanah Abang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Tanah Abang sebuah kawasan yang merupakan kecamatan di Jakarta Pusat, terkenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Padahal, dahulunya Tanah Abang adalah tempat berjualan kambing, yang kemudian dipugar total menjadi bangunan modern.

Kawasan Tanah Abang yang dahulu memiliki terminal bus dan selalu dipadati  kendaraan itu memang mempunyai sejarah yang panjang, usianya sudah ratusan tahun.

Menurut Zaenuddin HM, dalam buku karyanya berjudul “212  Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, ada banyak versi mengenai asal usul penamaan Tanah Abang.

Pertama, hingga akhir abad ke-19 kawasan itu bernama Nabang. Makanya pada masa itu para kondektur angkutan umum sering meneriakkan jalurnya “Nabang, Nabang, ayo ke Nabang.”

Dalam penulisan formal zaman Hindia Belanda, diberi partikel “De” sehingga menjadi De Nabang. Nabang sendiri adalah jenis pohon yang tumbuh di atas bukit di kawasan tersebut.

Penduduk sekitar menyebut “Tenabang” sebagai plesetan dari De Nabang. Lantaran dikira itu benar Tenabang, maka peusahaan jawatan kereta api pada tahun 1890 mencoba “meluruskan” dengan memberi nama Tanah Abang.

Adapun versi Kedua,  dihubungkan dengan penyerangan Kota Batavia oleh pasukan Mataram pada tahun 1628. Serangan dilancarkan ke arah kota melalui daerah selatan yaitu Tanah Abang.

Tempat tersebut digunakan sebagai pangkalan karena kondisinya yang berupa tanah bukit dengan daerah rawa-rawa dan ada Kali Krukut di sekitarnya.

Karena tanahnya yang merah, maka merek menyebutnya “tanah abang” yang dalam bahasa Jawa berarti merah.

Versi Ketiga, menyebutkan bahwa Tanah Abang dari kata “abang dan adik,” yaitu dua orang besaudara kakak dan adik. Karena adiknya tidak mempunyai rumah, dia minta kepada abangnya untuk mendirikan rumah.

Tanah yang ditempati disebut tanah abang, dan populer hingga sekarang dengan sebutan Tanah Abang.

Nama Tanah Abang mulai dikenal ketika seorang kapten China bernama Phoa Bhingam meminta izin ke pemerintah Belanda untuk membuat terusan pada 1648. Dan nama Tanah Abang dikenal sampai sekarang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper