Bisnis.com, NAIROBI--Pasukan militer Chad mulai memsuki negara tetangganya, Niger, bersama pasukan pemerintah untuk melawan kelompok militan Boko Haram.
Komandan Operasi Diffa Kolonel Salaou Barmou mengatakan keadaan darurat dinyatakan di wilayah tenggara Diffa seminggu yang lalu, sehingga memberi militer kewenangan untuk mengambil semua langkah yang mungkin untuk membawa perdamaian dan ketenangan ke wilayah tersebut.
"Kerja sama antara Niger dan Chad ini bertujuan untuk menghancurkan kejahatan yang telah melanda wilayah perbatasan untuk beberapa waktu," ujar Letnan Kolonel Ali Goukouni Issa, asisten koordinator operasi gabungan, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (21/2/2015).
Boko Haram menyerang kota-kota perbatasan dalam Niger untuk pertama kalinya pada 6 Februari, sekaligus memperluas wlayah serangan militan tersebut.
Kelompok ini telah melakukan kekerasan selama 6 tahun di Nigeria, negara ekonomi terbesar di Afrika karena merupakan penghasil minyak dalam jumlah besar.
Menurut perkiraan dari Verisk Maplecroft, konsultan risiko Bath, yang berbasis di Inggris, para pemberontak menewaskan lebih dari 4.700 orang tahun lalu, dua kali lipat jumlah yang meninggal pada tahun 2013.