Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Detik-Detik Jelang Tewasnya Muktar Terjepit Lift

Setelah melalui serangkaian penyelidikan, kepolisian mengungkap Muktar Natzir (22) sempat terpeleset dan jatuh sebelum akhirnya tewas terjepit lift barang, Selasa (17/2/2015).

Kabar24.com, JAKARTA - Setelah melalui serangkaian penyelidikan, kepolisian mengungkap Muktar Natzir (22) sempat terpeleset dan jatuh sebelum akhirnya tewas terjepit lift barang, Selasa (17/2/2015).

Kapolsek Bekasi Barat, Jhon Sihombing mengemukakan kepastian soal itu didasarkan pada rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar kejadian perkara.

Polisi telah melakukan pemeriksaan CCTV di tempat korban bekerja yakni gudang elektronik di Jalan Raya Galaxy Blok A Nomor 89, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, pada Rabu (18/2) pagi.

"Selain memeriksa rekaman CCTV, kami juga telah meminta keterangan Rangga (7), bocah yang pertama kali menemukan Muktar terjepit di lift barang itu," katanya.

Dari proses penyidikan tersebut, diketahui korban terpeleset saat hendak memasuki lift.

"Saat itu korban tengah turun ke lift usai mengecek barang yang ada di lantai tiga, namun saat akan masuk ke lift, kakinya terpeleset dan tubuhnya langsung terjatuh di celah ruang lift dengan dinding lantai," ujarnya.

Sihombing mengatakan, hasil olah TKP kepolisian diketahui model lift di gudang tersebut memang tidak seperti pada umumnya.

"Di lift itu ada celah sekira 20 cm antara ruang lift dengan dinding lantai. Celah itulah yang membuat kepala korban tersungkur di bawah dan kakinya berada di atas," katanya.

Namun demikian, pihak keluarga tidak mau jenazah korban diautopsi oleh polisi dengan alasan mereka menganggap korban meninggal dunia karena kecelakaan kerja saat mengemban tugasnya.

Jenazah Muktar telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara pada Selasa (17/2) malam.

Jhon menambahkan, pihak perusahaan tempat korban bekerja dinilai cukup kooperatif dalam membantu kepolisian menangani kasus itu.

"Perusahaan tempat korban bekerja telah menyantuni dan bersedia bertanggung jawab atas musibah yang menimpa korban. Bahkan perusahaan telah memberi uang santunan Rp25 juta ke keluarga korban," katanya.(Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro