Bisnis.com, JAKARTA— Yunani akan mengajukan perpanjangan kesepakatan pinjaman luar negeri selama enam bulan. Langkah itu dapat meredakan ketegangan pemerintah negara tersebut dengan para kreditur terkait keuangan masa depan, menurut satu sumber.
Pemerintahan Perdana Menteri Alexis Tsipras akan mengajukan perpanjangan itu pada hari ini, menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (18/2/2015).
Menurut sumber itu, pembicaraan antara pemerintah Yunani dan kreditur uni Eropa dilanjutkan dengan syarat program perpanjangan pinjaman disetujui.
Kedua pihak menemui jalan buntu dalam pembicaraan terkait formula yang digunakan untuk memperpanjang program pinjaman. Pinjaman sebesar 240 miliar euro (US$274 miliar) itu akan jatuh tempo pada akhir Februari.
Seperti diketahui pembicaraan di tingkat menteri keuangan menemui jalan buntu pada Senin malam di Brussels tanpa lanjutan pembicaraan.
“Perbedaan antara posisi Yunani dan menteri zona euro tidak terlalu sulit untuk dijembatani kecuali soal postur pinjaman,” ujar George Pagoulatos, seorang profesor ekonomi politik Athens University of Economics and Business.
Selain itu, kedua pihak memiliki kepentingan yang sama untuk mencegah kondisi terburuk, ujarnya.