Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Obat Anestesi Buvanest, Puan: Kalbe Sudah Diperingatkan

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengaku sudah memperingatkan PT Kalbe Farma Tbk perihal peredaran obat anstesi dengan merek dagang Buvanest Spinal yang ditarik dari peredaran.
Menteri PMK Puan Maharani/Antara
Menteri PMK Puan Maharani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengaku sudah memperingatkan PT Kalbe Farma Tbk perihal peredaran obat anstesi dengan merek dagang Buvanest Spinal yang ditarik dari peredaran.

Koordinasi sudah dilakukan dengan badan pengawas obat dan makanan (BPOM) untuk menindaklanjuti peredaran tersebut.

“Adapun untuk Kalbe, sudah kami peringatkan,” katanya di kompleks gedung parlemen, Rabu (18/2).

Peringatan tersebut, paparnya, untuk perbaikan sistem riset, evaluasi, hingga peredaran agar tidak terjadi kejadian serupa. Diketahui, kalbe telah menarik obat anestesi itu beberapa hari lalu karena banyaknya keluhan pengguna.

Sementara itu, Komisi IX DPR menganggap manajemen RS Siloam Karawaci, Tangerang, berisiko melanggar UU Rumah Sakit lantaran salah memberikan resep anestesi Buvanest Spinal yang ditarik Kalbe.

Amelia Anggraini, anggota Komisi IX DPR RI, mengatakan dua pasien di RS Siloam itu meninggal dunia setelah pemberian obat anastesi Buvanest Spinal. Dua pasien yang masing-masing melakukan operasi caesar dan urologi itu meninggal dalam waktu berdekatan pada 12 Februari 2015.

“Dalam kasus ini, ada dugaan kelalaian  atau kecerobohan tim medis Siloam dalam menangani pasien, maka harus diperiksa secara hukum. Siloam berisiko melanggar UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper