Kabar24.com, BALIKPAPAN—Nilai investasi di Balikpapan pada tahun ini diproyeksikan tumbuh sebesar 15%-20% dari capaian investasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp10 triliun.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan selama tiga tahun terakhir Balikpapan mengalami peningkatan investasi yang cukup baik dengan dominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Tahun 2013 itu investasi yang masuk Rp7 triliun lebih, berarti ada peningkatan. Dari segi bisnis, Balikpapan masih dipandang sebagai kota yang layak untuk diinvestasi,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (12/2/2015).
Dia mengatakan selama Januari hingga pertengahan Februari, pihaknya telah menerima 20 permohonan perizinan dari empat sektor usaha, yakni perindustrian di Kawasan Industri Kariangau (KIK), perhotelan, pembangunan perumahan, dan jasa usaha lain.
Dari keempat sektor tersebut, Muhaimin mengatakan KIK masih merupakan sektor yang paling dilirik oleh investor. Meskipun masih dalam tahap penyempurnaan, infrastruktur di KIK dinilai masih dapat memenuhi kebutuhan kegiatan industri.
“Perusahaan yang sudah di sana ada 30, yang mengajukan perizinan untuk membuka usaha di sana ada lima perusahaan,” tambahnya.
Selain KIK, pengembangan kawasan perumahan juga masih diminati oleh para pengembang. Menurutnya, dari 20 perizinan yang telah masuk lima diantaranya berasal dari pengembang lokal yang hendak melakukan pembangunan kawasan perumahan.
“Disampaikan oleh Bappeda, Balikpapan masih memiliki 19% lahan yang masih bisa dikembangkan menjadi perumahan, yaitu di Balikpapan Timur dan Utara,” ungkapnya.
Investasi Balikpapan Diperkirakan Tumbuh 20%
Nilai investasi di Balikpapan pada tahun ini diproyeksikan tumbuh sebesar 15%-20% dari capaian investasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp10 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu