Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Presiden Joko Widodo menyatakan masih ada 1.000 tenaga kerja Indonesia ilegal yang harus dijemput menggunakan pesaat Hercules TNI Angkatan udara.
Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pada Januari 2015 yang memulangkan tenaga kerja ilegal mencapai 700.000 orang.
"Tapi saya jangan disuruh jemput terus-menerus. Kalau ada masalah betul baru dijemput, tapi kalau cuma ingin naik Hercules saya tidak mau," kata Jokowi di KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Jumat (6/2/2015).
Jokowi memberi pesan kepada WNI di Malaysia bahwa negara selalu hadir kalau dibutuhkan warganya. Salah satunya dengan mengatur pengiriman TKI ke Malaysia melalui satu pintu kerja sama antarpemerintah alias government to government.
Sistem itu telah disepakati kedua negara saat pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan PM Malaysia Najib Razak pada hari ini. Opsi bagaimana hal itu diimplementasikan masih dibicarakan di tingkat kementerian.