Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSTRUKSI KEMENDAGRI: Jangan Sapa Jokowi loh! Wajib Disapa Presiden RI Bapak Jokowi

Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran perihal penyebutan nama dan jabatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo/Antara
Presiden Joko Widodo/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran perihal penyebutan nama dan jabatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Surat edaran yang diteken Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi Temenggung tertanggal 26 Januari 2015 itu meminta penyeragaman dalam penyebutan nama dan jabatan Presiden RI pada saat acara resmi kenegaraan maupun kunjungan kerja di Provinsi, Kabupaten dan Kota.

"[Adapun] penyebutannya sebagai berikut: Yang Terhormat, Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi," demikian isi surat edaran tersebut.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menilai Kemendagri berlebihan alias lebay dalam mengeluarkan surat edaran soal penyebutan nama Presiden Jokowi.

Menurut dia, Kemendagri seharusnya memikirkan soal jalannya pemerintahan daerah, bukan mengurusi nama.

"Apa relevansinya, urgensinya, dan signifikansinya? Sebaiknya Kemendagri tak usah 'lebay'," kata Siti, Jumat (6/2/2015).

Siti mengatakan konstitusi memang tidak mengatur penyebutan nama presiden. Di dalam konstitusi, hanya diatur penegasan bahwa presiden adalah pemegang otoritas tertinggi, meskipun negara menganut sistem otonomi daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper