Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga KPR Turun Dongkrak Pasar Rumah

Real Estate Indonesia Balikpapan memprediksikan penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan akan mendongkrak daya beli masyarakat di kota minyak hingga 50%.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Kabar24.com, BALIKPAPAN—Real Estate Indonesia Balikpapan memprediksikan penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan akan mendongkrak daya beli masyarakat di kota minyak hingga 50%.
 
Ketua REI Balikpapan Edi Juwadi mengatakan pihaknya menyambut baik langkah pemerintah pusat tersebut. Dengan penurunan suku bunga, dia mengaku pihaknya akan berlomba-lomba untuk melakukan pembangunan perumahan bagi MBR.
 
Apalagi, pemerintah pusat juga telah mempermudah pihak pengembang dengan memangkas proses perizinan pembangunan rumah petak sederhana yang semula memerlukan 44 tahapan menjadi delapan tahapan.
 
“Langkah ini bagus sekali, masyarakat jadi semakin bersemangat memiliki rumah. Saat ini kami sibuk mencari lahan untuk melakukan pembangunan,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (5/2/2015).
 
Namun, dia mengakui bahwa tak mudah mencari lahan yang memadai untuk membangun perumahan MBR lantaran harus mempertimbangkan lahan yang masih termasuk ke dalam kawasan konservasi hutan lindung.
 
Ada pun lahan luas yang masih tersedia, lanjutnya, lebih banyak terletak di luar Balikpapan dan jauh dari pusat kota. Edi berharap, nantinya pembangunan tak harus dilakukan terlalu jauh agar pemilik rumah mudah menjangkau pusat kota.
 
“Kami akan lihat skema tata ruang kota, agar lokasi pembangunan tak bersinggungan dengan kawasan konservasi dan mana wilayah yang ada lahan luas. Karena perumahan MBR membutuhkan minimal 10 hektare,” lanjutnya.
 
Lebih lanjut, Edi mengatakan saat ini kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah masih terbilang cukup tinggi. Dia mengaku pihaknya seringkali mendapati permintaan mengenai unit rumah sederhana bagi MBR dari masyarakat.
 
Berdasarkan data dari REI, tercatat Kalimantan sendiri masih membutuhkan 805.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Sependapat dengan Edi, Ketua Asosiasi Pengembang dan Perumahan Seluruh Indonesia Kaltim Sri Sukolestari mengatakan pihaknya menyambut baik penurunan suku bunga KPR dan kini tengah mencari lahan untuk memulai pembangunan.
 
“Yang masih bisa dibangun leluasa itu Samarinda, Penajam, dan Tanah Grogot. Kalau Bontang dan Berau mungkin sudah agak sulit, ya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper