Bisnis.com, JAKARTA- Euro melemah dini hari tadi setelah Bank Sentral Eropa menyatakan tidak akan menerima lagi obligasi Yunani sebagai jaminan atas operasi likuiditas perbankan negara itu.
Keputusan bank sentral itu akan memberikan pukulan berat bagi Yunani yang tengah mengupayakan keringanan utang dari negara pemberi pinjaman di zona euro tersebut.
Euro dilaporkan melemah ke posisi US$1,1331, sedangkan terhadap yen nilai tukar itu terpuruk di posisi 132,55 pada hari ini.
Keputusan itu muncul setelah Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis melakukan pertemuan dengan gubernur ECB Mario Draghi. Mereka memutuskan bahwa ECB akan melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk mendukung negara anggota seperti Yunani.
"Ini merupakan sebuah peringatan dari ECB, namun ini sangat penting," ujar analis dari CitiFX strategis, Richard Cochinos sebagaimana dikutuip Reuters, Kamis (5/2/2015).
Dia mengatakan bahwa perubahan program ECB tersebut akan dilihat pasar sebagai indikasi bahwa pertemuan antara Varoufakis dan Draghi tidak berjalan mulus.