Kabar24.com, NEW DELHI – Menyusul perlemahan harga minyak dunia yang berdampak pada penurunan harga barang-barang kebutuhan, keyakinan konsumen India untuk membeli barang-barang kebutuhan tersier seperti alat-alat elektronik diyakini menguat.
Data kompilasi Bloomberg yang didapat dari riset ZyFin Research mengungkapkan indeks keyakinan konsumen India berada di atas 50 untuk pertama kalinya sejak 2011, menandakan konsumen mulai mempertimbangkan situasi perekonomian mereka membaik.
‘Saat ini konsumen lebih merasa aman dengan pekerjaan mereka. Ekspektasi atas inflasi pun berubah signifikan,” ungkap ekonom ZyFun, Debopam Chauduri di Mumbai, Rabu (21/1).
Chauduri menjelaskan, indeks di atas 50 tersebut juga menunjukkan konsumen tidak hanya yakin atas pekerjaan mereka, namun memiliki intensi untuk membelanjakan uangnya.
Di sisi lain, dia mengaku optimistis indeks keyakinan konsumen India akan melampaui 50 dalam setidaknya dalam beberapa kuartal mendatang.
Penurunan harga minyak dunia tentu menjadi benefit bagi India yang telah belasan tahun dihadapkan pada ancaman inflasi tinggi. Negara yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi ini mengimpor 80% kebutuhan minyaknya.
Perlemahan harga minyak dunia juga mendorong bank sentral memangkas suku bunga awal Januari lalu menjdi 7,75% dari sebelumnya 8%. Ekonom meyakini bank sentral akan kembali memangkas suku bunga setidaknya tiga kali sepanjang tahun ini.