Kabar24.com, SURABAYA— Seiring dengan semakin tumbuhnya minat wisata di Tanah Air, jumlah kapal pesiar mewah yang bersandar di pelabuhan-pelabuhan, khususnya kawasan timur Indonesia (KTI), tercatat meningkat 11,5% pada 2014 dibandingkan periode sebelumnya.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melaporkan jumlah kapal pesiar (cruise), yang singgah di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola perusahaan pelat merah yang berbasis di Surabaya itu, mencapai 126 unit sepanjang tahun lalu. Total berat kotornya mencapai 4,82 juta GT.
Dirut Pelindo III Djarwo Surjanto memaparkan tren kenaikan kunjungan kapal pesiar wisatawan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia mulai tercermin sejak 2010. Pada periode tersebut, tercatat sejumlah 57 kapal pesiar yang bersandar.
Pada 2011, angkanya meningkat menjadi 76 kapal, sebelum kembali naik menjadi 92 kapal pada tahun berikutnya. Adapun, pada 2013, jumlah cruise yang singgah menyentuh angka 116 unit.
“Tahun lalu tercatat sebanyak 126 unit kapal pesiar, dengan bobot kotor 4.829.867 GT. Ini menunjukkan ada peningkatan sebesar 11,5% dibandingkan periode 2013,” ujarnya dalam laporan yang diterima Bisnis, Minggu (18/1/2015).
BUMN bidang pelayaran tersebut mengelola total 19 pelabuhan, yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Tujuan
Berdasarkan catatan Pelindo III, pelabuhan yang paling banyak menjadi tujuan singgah kapal pesiar mewah adalah Pelabuhan Benoa di Bali. Sementara itu, tujuan utama lainnya berturut-turut adalah Pelabuhan Lembar di Lombok dan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
Djarwo menjelaskan tingginya sandaran cruise di ketiga pelabuhan tersebut tidak lepas dari kememilikan pendalaman (hinterland) obyek wisata yang menarik banyak minat turis di ketiga kawasan itu.
“Kalau di Bali, tentunya mengunjungi Pantai kuta serta destinasi wisata lainnya. Sementara itu, di Semarang mereka biasanya ke Candi Borobudur atau Kota Ambarawa, dan kawasan Kota Tua. Adapun, di Lembar, mereka berkunjung ke Pantai Gili Trawangan.”
Dia menjabarkan dari jumlah ship call kapal pesiar pada 2014, Pelabuhan Benoa merupakan tempat favorit bagi operator kapal pesiar. Tercatat sebanyak 49 unit kapal bersandar di sana tahun lalu, naik 19,5% dibandingkan periode 2013.
Adapun, jumlah penumpang kapal pesiar yang melalui Pelabuhan Benoa tahun lalu mencapai 45.171 turis, naik 16% dibandingkan pembukuan sejumlah 39.105 turis pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, cruise yang merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas tahun lalu mencapai 25 unit, naik 31,6% dari 2013. Jumlah penumpangnya tercatat mencapai 13.679 orang, naik 2% dibandingkan periode sebelumnya.
Di sisi lain, kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat turun 24% menjadi 19 kapal pada 2014. Tahun sebelumnya, tercatat jumlah cruise yang bersandar di Nusa Tenggara Barat menyentuh 25 unit.
Kenaikan kunjungan cruise tidak hanya terjadi di pelabuhan-pelabuhan dengan hinterland obyek wisata menarik. Peningkatan jumlah sandaran kapal pesiar mewah di Pelabuhan Tanjung Perak juga naik 175% menjadi 11 unit. Total penumpangnya tercatat 8.036 jiwa. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
Ini Kiat Pelindo III Gaet Kunjungan Kapal Pesiar Asing
Hasyim Muzadi Diberi Gelar Tuanku Imam Nahdliyin
EKSEKUSI TERPIDANA MATI: Dinilai Catatan Buruk Pemerintahan Jokowi-JK