Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Jerman melarang aksi demo anti Islam yang akan diadakan kelompok Patriotik Eropa Anti Islamisasi (PEGIDA) sekaligus melarang pertemuan terbuka serupa karena khawatir terhadap ancaman kelompok teroris.
Larangan itu diberlakukan di kota wilayah timur Dresden setelah pemerintahan kota mengidentifikasi akan munculnya “ancaman konkret” kepada kelompok sayap kanan tersebut.
“Ada ancaman pembunuhan terhadap pelaku unjuk rasa yang juga akan membunuh anggota tim PEGIDA,” ujar pihak kepolisian. Larangan itu berlaku selama 24 jam sebagaimana dikutip Asiaone.com, Senin (19/1/2015).
Ancaman itu konsisten dengan kicauan berbahasa Arab yang menyebutkan PEGIDA merupakan musuh Islam.
PEGIDA selama ini sering menggelar aksi demo anti Islam karena khawatir dengan penyebaran agama tersebut di kawasan Eropa.
Harian Bild menyebutkan ancaman terhadap PEGIDA ditujukan kepada tokoh Lutz Bachmann.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara PEGIDA, Kathrin Oertel bahwa Bachmann menjadi target.