Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Jasa Dominasi Investasi di Cirebon

Sektor perdagangan dan jasa mendominasi realisasi investasi Kota Cirebon sepanjang 2014 sebesar 70% dari total realisasi investasi 2014 yang mencapai Rp791 miliar.

Kabar24.com, CIREBON—Sektor perdagangan dan jasa  mendominasi realisasi investasi Kota Cirebon sepanjang 2014 sebesar 70% dari total realisasi investasi 2014 yang mencapai Rp791 miliar.

Sedangkan pada sub-sektor perdagangan dan jasa yang paling menonjol pada realisasi investasi di Kota Cirebon 2014 adalah jasa perhotelan yang banyak bermunculan izin pendirian hotel baru di kota itu.

Kasubid Promosi dan Potensi Daerah (BPMPP) Kota Cirebon Icip Surtadi mengatakan permohonan izin mendirikan hotel selama 2014 terhitung paling banyak jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dia menuturkan selama 2014 ada sekitar 40 perizinan pendirian hotel baru yang telah diproses dan beberapa di antaranya telah mulai beroperasi dan sedang dalam tahap kontruksi.

“Selama ini sektor perdagangan dan jasa jadi sektor andalan, dan jasa perhotelan memberikan andil cukup besar,” katanya, Jumat (16/1).

Sementara itu, banyaknya pendirian hotel baru di Kota Cirebon membuat kalangan pengusaha di bidang jasa perhotelan khawatir akan terjadi persaingan kurang sehat antar pelaku usaha karena semakin berkurangnya calon konsumen.

Kabid Informasi dan Pengaduan BPMPP Kota Cirebon Karpeni menambahkan dalam waktu dekat pihaknya siap mengoperasikan sistem layanan perizinan online.

Dengan sistem online, seluruh pengajuan permohonan perizinan tidak akan lagi menggunakan cara manual yang hingga saat ini masih diterapkan di BPMPP Kota Cirebon.

Dia menuturkan pada awal-awal pemberlakukan perizinan online, permohonan perizinan manual yang masuk masih akan diterima, akan tetapi untuk selanjutnya harus melalui online.

“Sistem informasi manajemen masih dalam penyempurnaan, dan kami targetkan rampung bulan ini,” katanya.

Hani mengungkapkan penguatan jaringan akses internet juga sedang dilakukan guna  mendukung program perizinan online karena sistem online sangat bergantung pada akses internet.

“Kami targetkan penyempurnaan jaringan internet dan SIM sudah rampung saat perizinan online mulai diterapkan,” ujarnya.

Dia melanjutkan BPMPP pun akan melayani 7 perizinan baru yang selama ini ditangani oleh OPD Teknis.

Penambahan layanan 7 perizinan baru itu membuat BPMPP Kota Cirebon kini melayani 29 jenis perizinan yang sebelumnya hanya melayani 22 jenis perizinan.

Dia mengatakan penerapan ketujuh perizinan baru menunggu berita acara dari Wali Kota Cirebon dengan OPD teknis yang sebelumnya menangani ketujuh perizinan tersebut.

Dia menuturkan selain itu perlu ada revisi keputusan Wali Kota Cirebon tentang penetapan jenis-jenis perizinan, dan revisi pendelegasian penandatanganan perizinan.

“Kami targetkan akhir triwulan I/2015 seluruh tahapan peralihan pelayanan perizinan itu sudah rampung,” katanya.

Secara terpisah, Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah kabupaten/kota di daerah itu mempermudah proses perizinan.

Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja menilai selama ini investor selalu kesulitan mengurus perizinan di kabupaten/kota akibat birokrasi yang panjang dan rumit.

“Pemerintah kabupaten/kota harus mampu mengeluarkan kebijakan yang berani untuk tidak mempersulit masalah perizinan. Padahal pemerintah pusat sudah mengintruksikan agar perizinan dipermudah,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper