Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK AKSES STADION GEDEBAGE: Dewan Minta PT Adhi Karya Dijatuhi Sanksi

Komisi V DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Kota Bandung segera menjatuhkan sanksi kepada PT Adhi Karya yang terlembat menyelesaikanproyek akses ke Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebege dan Jembatan Cisalatri, Bandung.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, Bandung - Komisi V DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Kota Bandung segera menjatuhkan sanksi kepada PT Adhi Karya yang terlembat menyelesaikan
proyek akses ke Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebege dan Jembatan  Cisalatri, Bandung.

Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan mengatakan hingga saat ini proyek yang menjadi akses utama ke SUS Gedebage belum juga selesai. Padahal sudah dua kali Pemkot Bandung menetapkan target penyelesaian.

Menurutnya, dalam perjanjian pertama, proyek yang pendanaannya berasal dari APBD Jawa Barat rencananya sudah selesai pada 23 Desember 2014 lalu.

Akhirnya, Dinas Bina Marga menyepakati addendum sehingga batas akhir pengerjaan proyek diundur menjadi 30 Desember 2014. "Namun, hingga 30 [Desember 2014] pun, PT Adhi Karya selaku pelaksana tidak bisa memenuhi janjinya," katanya, Rabu (17/1/2015).

Menurutnya, secara keseluruhan nilai proyek tersebut mencapai Rp 53,96 miliar. Namun akibat wanprestasi yang dilakukan PT Adhi Karya selalu kontraktor proyek, Pemkot Bandung menurunkan volume proyek menjadi 70% saja.

"Itu pengerjaannya sudah diturunkan menjadi 70% pun PT Adhi Karya tetap tidak bisa menyelesaikannya sesuai batas waktu dan penurunan volume ini pun tak jelas alasannya," katanya.

Karena itu pihaknya mendesak  karena tidak sesuai dengan target  pengerjaan, Pemkot Bandung untuk memutus kontrak kerja dengan PT Adhi Karya. Tidak hanya itu, pihak pelaksana pun menurutnya harus mendapat  sanksi dari pemerintah seperti denda per hari.

"Pemerintah Kota Bandung harus adil. Kalau ada perusahaan yang disanksi gara-gara tidak bisa memenuhi target, ya Adhi Karya ini beri juga dong," katanya.

Komisi V juga turut mempertanyakan penyaluran bantuan keuangan dari Pemprov Jabar ke Pemkot Bandung terkait proyek pembangunan dan
jembatan Cisalatri ini. Pasalnya, pencairan bantuan dari Pemprov Jabar sudah dilakukan sepenuhnya, yakni senilai Rp 53,96 miliar sesuai nilai
kontrak yang disepakati.

Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Agus Syafrudin menyebut kinerja PT Adhi
Karya cukup baik dalam proyek yang kontraknya habis 30 Desember 2014 tersebut. "Kinerjanya, metodenya bagus. Uang muka belum diberi mereka sudah jalan. Mereka hanya terkendala cuaca," ujarnya kepada Bisnis.

Pengerjaan jalan oleh PT Adhi Karya tersebut berlangsung selama empat bulan, dan baru menyelesaikan satu sisi jalan. Agus menyebutkan, sisi jalan yang satu lagi akan dilanjutkan dengan pelelangan ulang. "Pelelangan akan dilakukan sekitar April-Mei 2015," ujarnya.

Pembangunan tersebut merupakan proyek yang anggarannya berasal dari Pemprov Jabar kepada Pemkot Bandung. Akibat penghentian pengerjaan, Agus mengatakan nilai proyek tersebut berkurang menjadi 65%.

Sementara itu PT Adhi Karya belum mendapat bayaran sepenuhnya karena hasil pengerjaan harus dianalisa dan dihitung terlebih dahulu berapa yang pantas diberikan kepada kontraktor tersebut.

Agus mengungkapkan, meski terhenti pembangunan jalan tersebut harus segera selesai dalam 2015 ini.  Untuk pembebasan lahan, Agus mengaku
semua keperluan sudah diselesaikan termasuk sosialisasi kepada masyarakat setempat.

Kabiro Keuangan Setda Jabar Sri Mulyono mengatakan Pemprov Jabar tidak bertanggung jawab atas keterlambatan proyek karena secara administrasi bantuan keuangan ke Pemkot Bandung sudah selesai. "Kalau proyeknya nggak jalan, ya urusan mereka. Kita tidak ada sangkut paut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper