Bisnis.com, Hanoi - Sekitar satu juta orang Vietnam yang tinggal di daerah pegunungan dalam kondisi kekurangan beras dan harus menggunakan jagung, singkong untuk bertahan hidup, kata Ma Quang Trung, Kepala Dinas Koperasi dan Pembangunan Pedesaan di bawah Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam (MARD), Rabu, (14/1/2014).
Trung membuat pernyataan tersebut di seminar tentang pembangunan rencana aksi nasional untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) "Tantangan Nol Kelaparan" yang diselenggarakan di ibu kota Vietnam, Hanoi, Rabu (14/1/2015).
Menurut Trung, sejumlah wilayah Vietnam khususnya di daerah pegunungan menghadapi kesulitan dalam akses pangan, terutama beras, karena kurangnya pendapatan, keterbatasan infrastruktur dan sistem persediaan makanan.
Cao Duc Phat, Menteri MARD, mengatakan dari hasil seminar pada 2013 terungkap bahwa seperempat dari total penduduk yang terdiri dari anak-anak balita Vietnam menderita kerdil dan kekurangan gizi.
Selain itu, Vietnam menghadapi tantangan dalam menjamin keamanan pangan termasuk peningkatan populasi, perubahan iklim, penurunan lahan produksi, dan penurunan air serta sumber tanah, kata kantor berita milik pemerintah VNA, mengutip pejabat.
Dalam rangka mewujudkan prakarsa "Tantangan Nol Kelaparan," MARD Vietnam akan meningkatkan produksi pertanian termasuk penyuluhan pertanian, gerakan baru pembangunan pedesaan, keamanan pangan dan manajemen kesehatan, selain memastikan air bersih di daerah-daerah pedesaan.
Menurut VNA, negara ini juga akan membentuk Komite Pengarah Pusat dalam rangka rencana aksi nasional untuk Tantangan Nol Kelaparan tersebut.
Tantangan Nol Kelaparan diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada 2012. Inisiatif ini terdiri dari lima tujuan utama yang perlu dicapai pada 2025
Beberapa di antaranya adalah nol anak kerdil berusia kurang dari dua tahun, akses 100% untuk makanan yang cukup sepanjang tahun, keberlanjutan dalam semua sistem pangan, peningkatan 100% dalam produktivitas petani kecil dan pendapatan, serta nol kerugian atau limbah makanan.