Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

143 Pejuang Boko Haram Tewas

Sedikitnya 143 pejuang Boko Haram tewas dalam serangan terhadap kamp militer di Kamerun pada Senin (12/1/2015), ujar satu menteri dan menambahkan itu adalah kerugian terberat yang diderita oleh kelompok Islam Nigeria di negeri ini.
Sebuah poster iklan mencari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan pejuang lainnya yang ditempelkan di dinding di desa Baga di pinggiran Maiduguri, di timur laut negara bagian Borno dalam 13 Mei 2013. /Reuters
Sebuah poster iklan mencari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan pejuang lainnya yang ditempelkan di dinding di desa Baga di pinggiran Maiduguri, di timur laut negara bagian Borno dalam 13 Mei 2013. /Reuters

Bisnis.com, YAOUNDE - Sedikitnya 143 pejuang Boko Haram tewas dalam serangan terhadap kamp militer di Kamerun pada Senin (12/1/2015), ujar satu menteri dan menambahkan itu adalah kerugian terberat yang diderita oleh kelompok Islam Nigeria di negeri ini.

"Para teroris ... kehilangan 143 nyawa dan peralatan perang yang penting terdiri dari senapan serbu dari berbagai merek, senjata berat dan peluru dari semua kaliber," kata Menteri Komunikasi Issa Tchiroma Bakary dalam sebuah pernyataan.

"Di sisi Kamerun, kami kehilangan satu kehidupan, Kopral-Chef Bela Onana, serta empat orang terluka."

Itu tidak sesegera mungkin untuk memverifikasi secara independen jumlah korban dari pertempuran dekat kota utara Kolofata.

Tentara Kamerun menentukan korban tewas baik secara visual atau dengan menghitung jumlah kendaraan yang dihancurkan dan memperkirakan berapa banyak militan di setiap kendaraan, ujar seorang pejabat senior di wilayah Far North Kamerun kepada Reuters bulan lalu.

Boko Haram, yang telah menewaskan ribuan orang dalam usahanya untuk mengukir sebuah negara Islam di Nigeria utara, juga menjadi target Kamerun selama tahun lalu. Awal bulan ini, seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin kelompok mengancam akan meningkatkan kekerasan di Kamerun kecuali memotong konstitusi dan memeluk Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper