Bisnis.com,SEMARANG—Pemkot Semarang resmi membeli salah satu gedung di Kota Lama, Gedung Oudetrap Semarang dengan harga Rp 8 miliar setelah melakukan kajian tentang manfaat gedung tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Tri Hananto menyatakan harga gedung tersebut sudah melalui appraisal harga. Menurutnya, ada dua gedung yang ditawar yakni satu Oudetrap dan satu gedung lain.
“Tapi satu gedung itu penawarannya terlalu tinggi, jadi kami beli Oudetrap. Pembayaran juga sudah kami laksanakan,” katanya dalam laman semarangkota.go.id, Senin (5/1/2015).
Terkait peruntukan gedung tersebut, Adi belum bisa menjelaskan lebih rinci. Hal itu, katanya, butuh kajian dan pembahasan lebih dalam.
“Dalam upaya pengembangan Kota Lama, selama ini kami terkendala kepemilikan gedung. Dengan kepemilikan satu gedung itu, kami harapkan upaya pengembangan bisa maksimal. Selain itu, kami juga berusaha memancing investor untuk berinvestasi dan mengembangkan aset yang ada di sana," terangnya.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau DPKAD Kota Semarang Yudi Mardiyana memberikan informasi yang hampir sama. Pihaknya telah melaksanakan prosedur dalam pembelian gedung ini.
“Kami lakukan kajian terlebih dahulu dan akhirnya memutuskan untuk membeli Gedung Oudetrap. Sebelumnya memang ada beberapa gedung yang kami tawar, tapi harga penawarannya di atas appraisal," tuturnya.
Pembelian gedung itu menggunakan anggaran pendapatan dan belanja derah atau APBD perubahan 2014 pada pos anggaran di DPKAD. Pada APBD perubahan 2014, Pemkot Semarang menganggarkan Rp35 miliar untuk rencana pengembangan Kota Lama Semarang. Anggaran yang dikucurkan melalui DPKAD Kota, salah satunya direncanakan untuk pembelian gedung tua yang berada di Jl Taman Srigunting No 3.
“Gedung itu biasa disebut Oudetrap, dengan luas tanah 721 m2 (bangunan bagian depan) dan 475 m2 (bangunan belakang). Rencana pengadaan gedung diduga atas rekomendasi Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL), yang selama ini terlibat langsung dalam penanganan Kota Lama di Kota Semarang,” paparnya.