Kabar24.com, BEIJING--Layanan pesan elektronik milik Google, Gmail diblokir di China setelah beberapa bulan mengalami gangguan. Sejumlah aktivis anti sensor negara itu menyalahkan "Great Firewall" China atas gangguan tersebut.
Reuters melaporkan pada Selasa (30/12/2014), sejumlah alamat situs Gmail terputus di China pada Jumat lalu. Pengguna layanan ini kemudian turun pada hari Senin kemarin.
"Saya pikir pemerintah berusaha untuk menghilangkan kehadiran Google di China dan bahkan melemahkan pasar luar negeri Google," kata anggota kelompok anti sensor yang menggunakan nama samaran. "Bayangkan jika pengguna Gmail mungkin tidak sampai kepada kliennya di China. Banyak orang di luar China mungkin terpaksa beralih dari Gmail. "
Berdasarkan laporan Google Transparansi yang menunjukkan lalu lintas real-time ke layanan Google, ditampilkan dropoff tajam lalu lintas ke Gmail dari China pada Jumat.
"Kami sudah memeriksa dan tidak ada yang salah di pihak kami," kata juru bicara Google yang berbasis di Singapura dalam sebuah email.
Hampir semua layanan Google telah terganggu di China sejak Juni, tapi sampai minggu lalu pengguna Gmail masih bisa mengakses email melalui protokol seperti IMAP, SMTP dan POP3 yang memungkinkan orang berkomunikasi menggunakan Gmail pada aplikasi seperti Mail Apple iPhone dan Microsoft Outlook.
China memang sedang melakukan kontrol ketat melalui internet, cepat bertindak terhadap tanda-tanda perbedaan pendapat atau tantangan atas kepemimpinan Partai Komunis yang berkuasa.