Kabar24.com, SEMARANG—Pemerintah Kota Semarang optimis taman bemain dalam ruangan (indoor theme park) Trans Studio bakal dibangun di wilayah ini pada 2015, setelah adanya persetujuan dari owner Trans Corp Chairul Tanjung pekan lalu.
Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu atau BPPT Kota Semarang Sri Martini memaparkan keseriusan pendirian Trans Studio menguat setelah adanya pertemuan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan owner Trans Corp Chairul Tanjung beberapa waktu lalu. “Jika perizinan sudah masuk dan persyaratan lengkap, mungkin tahun depan bisa dibangun,” papar Martini kepada Bisnis, Jumat (26/12).
Pihaknya sampai saat ini belum mengetahui berapa nilai investasi pembangunan taman bermain dalam ruangan tersebut. Kendati demikian, Martini menyakini Trans Studio bakal disambut antuasis oleh warga karena dilengkapi banyak wahana permainan modern yang dinilai bisa meramaikan pariwisata Kota Semarang. “Lokasinya belum ditentukan. Nanti kami akan bicara dengan bagian aset dan kerjasama,” tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri menyambut gembira atas rencana pendirian Trans Studio di Kota Atlas. Mengacu keberadaan taman bermain di Bandung, Jawa Barat, pihaknya optimis pendapatan sektor pariwisata di wilayahnya bakal terdongkrak hingga 50%.
“Ini baru proses kerjasama. Namun arahnya sudah positif,” paparnya.
Masdiana memaparkan pendapatan sektor pariwisata pada 2015 ditargetkan naik 17,5%. Dia mengakui perbaikan infrastruktur jalan tahun ini dapat menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung di wilayah ini. Pasalnya, akses ke lokasi wisata terhalang macet panjang yang berlangsung hampir empat bulan.
Pihaknya juga mendapatkan informasi dari wisatawan yang gagal berkunjung ke lokasi wisata gegara kemacetan parah sepanjang jalan dari Terminal Mangkang hingga pintu tol Krapyak Semarang.
“Saya belum menghitung keseluruhan. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa menutup pendapatan asli daerah. Yang kami inginkan proyek perbaikan jalan segera selesai,” tuturnya.