Bisnis.com, PADANG—DPRD Sumatra Barat resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 sebesar Rp4,172 triliun, setelah beberapa kali tertunda.
Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim mengatakan dari total APBD Sumbar tersebut, belanja langsung hanya dianggarkan Rp1,667 triliun dan belanja tidak langsung mencapai Rp2,383 triliun. Sedangkan pendapatan daerah Rp3,952 triliun.
“Meski belanja tidak langsung tampaknya lebih besar, tetapi manfaat programnya langsung untuk masyarakat. Contohnya, hibah bantuan sosial,” katanya kepada wartawan di Padang, Senin (15/12/2014) malam.
Dia menyebutkan pada rincian belanja tidak langsung sebesar Rp2,383 triliun itu, terdapat anggaran belanja hibah bantuan sosial senilai Rp130 miliar, belanja bagi hasil kabupaten/kota Rp623 miliar, belanja bantuan keuangan Rp153 miliar dan belanja hibah bantuan operasional sekolah (BOS) Rp 741,7 miliar.
“Itu semua program yang manfaatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Hendra menyebutkan DPRD dan Pemprov Sumbar juga telah melakukan penghematan di beberapa pos anggaran untuk memperbanyak anggaran program bagi masyarakat. Terutama program pembangunan infrastruktur.
Penghematan itu antara lain penghematan biaya perjalanan dinas pegawai, pejabat dan pimpinan, penghematan uang lembur pegawai, penghematan biaya pemeliharaan rutin dan pemotongan biaya pembelian alat tulis kantor.
Hasil dari penghematan itu, katanya, dialihkan untuk program pembangunan infrastruktur terutama di daerah yang sangat membutuhkan.