Kabar24, PADANG—Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat melakukan antisipasi angkutan Padang-Mantawai jelang natal dan tahun baru dengan malakukan stok BBM.
Kepala Dinas Kabupaten Kepulauan Mentawai Yusirio mengatakan kesulitan yang paling terasa di daerahnya adalah keterbatasan BBM, sehingga seringkali kapal untuk angkutan antar pulau maupun angkutan Padang-Mentawai tidak bisa berangkat karena kurangnya stok BBM.
“Untuk natal dan tahun baru itu, kami stok 8 ton BBM, sehingga bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar minimal selama tiga hari,” katanya, Senin (15/12/2014).
Dia menyebutkan untuk satu kali berangkat, satu kapal minimal membutuhkan 1.000 kiloliter atau 1 ton BBM. Karena keterbatasan bahan bakar tersebut, pemerintah setempat, sebutnya sudah mulai melakukan penambahan stok.
Adapun, untuk armada kapal dia menilai sudah mencukupi dengan empat kapal yang melayani angkutan Padang-Mentawai.
Kapal-kapal tersebut yakni KMP Ambu-ambu dan KMP Gambolo yang dikelola oleh PT ASDP, selain itu kapal swasta Sumber Rezeki Baru, dan kapal cepat yang dikelola PT Anugerah Mentawai Sejahtera, yaitu Mentawai Fast.
KMP Gambolo melayani rute Padang-Mentawai menuju dua dermaga di daerah itu setiap pekannya. Pertama, menuju Tuapeijat tiap hari Kamis dan Minggu, kemudian tujuan Siberut dan diteruskan ke Sikabaluan tiap hari Rabu dan Jumat.
Adapun KMP Ambu-ambu melayani rute Padang-Sikakap setiap hari Sabtu dan Selasa. Sementara kapal kayu Sumber Rezeki Baru melayani seluruh rute hingga Sioban di Pulau Pagai Selatan.
Dia menyebutkan waktu tempuh reguler perjalanan Padang-Mentawai rata-rata 10-12 jam, sementara dengan kapal cepat Mentawai Fast cukup 3 jam, namun harga tiket yang ditawarkan dua kali lipat kapal reguler.
“Kalau tingkat keterisian kapal cukup tinggi, di atas 80%. Apalagi menjelang natal dan tahun baru,” ujarnya.