Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Time Inc, penerbit majalah Time dan Fortune, gagal membujuk otoritas merek dagang China untuk membatalkan "Fortune Times" merek dagang yang dimiliki oleh warga negaranya, demikian dilansir Bloomberg dalam lamannya, Jumat (12/12/2014).
Perusahaan yang berbasis di New York menyatakan bahwa merek tersebut akan melanggar baik merek dagang Time dan Fortune miliknya.
Pada putusannya 10 Desember lalu, Kepala Asisten Panitera Merek Dagang See Tho Sok Yee menemukan lebih banyak ketidakmiripan dan perbedaan antara merek tersebut dibanding kemiripannya.
See Tho Sok Yee juga menyatakan bahwa sedikit kemungkinan tanda tersebut akan kebingungan di pasar. Hal ini disebabkan karena konsumen majalah memilih produknya dengan lebih seksama dan teliti.