Bisnis.com, BADUNG, Bali—Dinas Kebersihan dan Pertamanan Badung akan mengerahkan 1.000 orang petugas kebersihan pada 28 Desember 2014 guna menunjukkan keseriusan menangani sampah musiman yang setiap tahun memenuhi bibir Pantai Kuta.
Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung Wayan Eka Mertawan, menuturkan selama satu hari penuh petugasnya akan membersihkan pantai dilengkapi dengan peralatan kebersihan serta truk pengangkut sampah dan mesin loader sampah.
“Ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami serius menangani sampah yang setiap tahun memenuhi Pantai Kuta. Lewat kegiatan ini wisatawan bisa melihat dan mereka tidak perlu khawatir datang ke Kuta, karena petugas kami kerja,” tegasnya kepada Bisnis, Selasa (9/12/2014).
Dia menegaskan kegiatan itu sekaligus untuk mengantisipasi meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal paska-Natal 2014 dan jelang Tahun Baru 2015.
Saat ini sampah di Pantai Kuta belum mencapai puncaknya, dan diperkirakan baru terjadi pada Februari 2015. Kendati demikian, DKP Badung sudah mengerahkan tim respons cepat sampah sebanyak 23 orang personil dan 3 unit loader serta 4 unit dum truck dibantu petugas dari desa adat di sepanjang Pantai Kuta.
Sampah di Pantai Kuta merupakan peristiwa musiman, tetapi sering mengganggu wisatawan yang berlibur di pantai tersebut karena jumlahnya sangat banyak dan menimbulkan bau tidak sedap sehingga mengganggu wisatawan.
Puncak kedatangan sampah pernah terjadi pada 2011 silam, di mana DKP Badung berhasil mengangkut sampah sebanyak 190 truk dalam satu hari.
Eka memperkirakan pada tahun ini jumlah sampah semakin berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena sejak 2012 volumenya jauh berkurang.
Dia menegaskan sampah akan memenuhi bibir pantai jika terjadi hujan selama tiga hari berturut-turut disertai hembusan angin dengan kecepatan 70 knot.
