Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Jokow Widodo dalam pidato pelantikannya yang menegaskan pemerintahannya ingin memastikan pelayanan kepada rakyat dapat terlaksana dengan baik di manapun berada perlu ditindaklanjuti.
Glen T. Mambo, Head of Market Business Mercer Consulting Indonesia, mengatakan pernyataan Presiden Jokowi itu perlu lebih diperinci, utamanya oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai ujung tombak pembenahan birokrasi dan aparatur negara.
"Mau tidak mau, Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi menjadi Project Management Office [PMO] atau semacam Command Room dari reformasi birokrasi," katanya, Jumat (5/12/2014)
Dengan demikian, lanjut Glen, sumber daya manusia mulai dari perekrutan, penilaian, efektifitas dan efisiensi organisasi hingga penggajian dapat dikendalikan, efisien, dan menurunkan kemungkinan kebocoran dan pemborosan anggaran.
Selain itu, menurut pakar sumber daya manusia ini, monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi sangat penting sehingga peran dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi sebagai PMO harus jelas.
Sejalan dengan itu, Mercer Consulting menyampaikan undangan kegiatan Meet and Greet the Minister yang rencananya diselenggarakan pada medio Desember ini, kepada Menteri Yuddy Chrisnandi di Kantor Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rabu (3/12/2014).
Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Human Resources Professional Indonesia Ivan Taufiza. Pembenahan dan penataan birokrasi, ungkap Ivan, menjadi tulang punggung pembangunan sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan sehingga harus dilakukan secara sistematis dan dievaluasi secara terus menerus.
Ivan yang juga akan menjadi pembicara utama mengenai anatomi dan solusi permasalahan sumber daya manusia Indonesia pada acara Meet and Greet the Minister ini mengatakan, "kita fokus saja pada pembangunan manusia terutama birokrasi, maka kita akan mampu menghadapi tantangan pada 2015."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
