Bisnis.com, PONTIANAK -- Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Sambas Dedy Budianto menuturkan faktor perbaikan mutu dan mengatasi hama beracun pada tanaman lada merupakan kunci keberhasilan harga lada meningkat di Kalimantan Barat.
Dedy mengutarakan sebelumnya petani kesulitan mengatasi hama pada tanam seperti hama pengisap bunga, pengisap buah, penggerek batang, jamur pirang, busuk pangkal, keriting, rambut kuda, dan jamur upas.
Pihaknya bekerjasama dengan lembaga internasional dari Jerman yaitu Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit-Regional Economic Development (GIZ RED) membina petani lada melalui kegiatan Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (LPHT).
Selama lima tahun, kata Dedy hasilnya menunjukkan trend positif. Mutu lada membaik, harga jual meningkat, dan permintaan pasar semakin bertambah. Sekarang harga jual lada mencapai Rp140.000 di tingkat petani.
“Selain pembeli di pasar Sambas dan Kota Pontianak, permintaan dari pembeli di Malaysia semakin meningkat sekarang,” katanya, belum lama ini kepada Bisnis.