Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memasok daging ayam dari sejumlah daerah untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan bahan pokok itu menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan total daging ayam yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi Tengah mencapai 900 ton.
Menurutnya, kebutuhan daging ayam di daerah tersebut meningkat hingga 300% dari kondisi normal sebanyak 1.550 ton per bulan menjadi 6.200 ton selama Desember 2014.
“Setiap akhir tahun, terutama menjelang Natal, kebutuhan sejumlah bahan pokok memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, salah satunya daging ayam,” kata Jenny di Manado, Selasa (2/12/2014).
Dia menjelaskan masyarakat diminta untuk tidak khawatir karena stok daging ayam di daerah tersebut cukup untuk memenuhi permintaan yang melonjak tinggi pada bulan ini.
Jenny optimistis Sulut mampu memenuhinya karena sejumlah kabupaten/kota menjadi salah satu basis produksi daging ayam, seperti Bolaang Mongondow.
Bahkan, tegasnya, peternak ayam di provinsi tersebut siap menggenjot produksi hingga 300% dari biasanya 1.500 ton per bulan menjadi 6.000 per bulan menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Hampir sebagian besar daging ayam diproduksi di daerah, sedangkan sisanya dipasok dari luar provinsi,” kata Jenny.