Bisnis.com, PALEMBANG--Sejumlah proyek infrastruktur angkutan batubara, berupa jalan khusus, jalur sungai hingga jalur kereta api di Sumatra Selatan ditargetkan mulai beroperasi tahun depan.
Percepatan realisasi infrastruktur khusus batu bara itu bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas angkut dari mulut tambang hingga supaya tidak menganggu kepentingan pengguna jalan umum di mana selama ini truk batu bara sering menyebabkan kemacetan panjang.
Kepala Dinas Energi dan Pertambangan (Distamber) Sumsel, Robert Heri, mengatakan jalan khusus jalur yang dibangun PT Servo merupakan salah satu proyek yang ditarget harus beroperasi pada 2015.
"Awal tahun harus selesai, sekarang sedang dalam tahap peningkatan level jalan. Kalau tidak selesai juga, pemprov siap ambil alih," ujarnya, Jumat (28/11).
Dia mengatakan selama ini jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat itu terkendala teknis di mana level jalan masih berada di bawah posisi genangan saat musim hujan tiba.
Selain percepatan jalan eks Servo yang sekarang dikelola Titan Group, dia menambahkan, pemprov juga tengah mengembangkan angkutan sungai dari Sungai Lematang, Kabupaten Muara Enim menuju Tanjung Api--Api (TAA).
Robert mengatakan pengembangan jalur sungai itu merupakan kerjasama Pemprov dengan PT Pelindo II yang operasionalnya juga akan dimulai tahun depan.
"Kami sudah MoU dengan Pelindo II nantinya angkutan sungai ini akan dikelola oleh perusahaan patungan antara pemprov dan Pelindo II, sekarang tahap administrasi sudah berjalan,"jelasnya.
Menurutnya angkutan sungai dengan menggunakan tongkang itu bisa memuat 1.000 ton batu bara atau setara dengan kapasitas muatan 100 truk.
Sumsel Kebut Proyek Infrastruktur Batubara
Sejumlah proyek infrastruktur angkutan batubara, berupa jalan khusus, jalur sungai hingga jalur kereta api di Sumatra Selatan ditargetkan mulai beroperasi tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium