Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENTROK TNI vs BRIMOB, Jokowi Minta Pelaku Baku Tembak Diberi Sanksi

Presiden Joko Widodo menginstruksikan kasus baku tembak yang melibatkan anggota Polri dan TNI AD di Mako Brimob Kepulauan Riau Batam segera didamaikan.
Presiden Joko Widodo./Antara
Presiden Joko Widodo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kasus baku tembak yang melibatkan anggota Polri dan TNI AD di Mako Brimob Kepulauan Riau Batam segera didamaikan.

"Beliau meminta segera didamaikan untuk pelakunya dikenai tindakan disiplin, hukuman, diproses secara hukum kedua belah pihak," ujar Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdianto seusai menghadap Presiden di Kantor Presiden, Kamis (20/11/2014).

Presiden meminta prajurit yang terlibat dipencar biar tidak menyatu dalam satu kelompok karena jika masih dibiarkan berdekatan dimungkinkan perkelahian itu akan terjadi lagi.

Sejauh ini belum diketahui berapa personel yang terlibat dalam kasus tersebut namun TNI dan Polri segera menyelidiki kasus yang dipicu penembakan 4 anggota TNI tersebut. "Orang rombongan banyak gitu tidak bisa menghitung satu per satu," jelas Tedjo.

Baku tembak antar kesatuan bisa terjadi akibat pimpinan daerah tidak memberikan pembinaan satuan secara benar. Semestinya antar instansi militer diberikan kegiatan internal misalnya gotong royong, olahraga bersama atau kegiatan sosial bersama.

"Kalau tidak ada interaksi ini, mereka menganggap seperti orang lain. Kalau kerja bakti, antar angkatan, olahraga bersama ini akan menjadi saudara," kata Menkopolhukam.

Kejadian baku tembak di Mako Brimob Kepulauan Riau pada Rabu (19/11/2014) dipicu saling pandang antara anggota TNI AD dan Polisi saat bertemu di jalan. Mako Brimob mengalami kerusakan bagian kaca pecah dan tembak-tembakan berlangsung hingga malam hari.

Belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut. Tetapi Menkopolhukam menegaskan ada korban luka karena pecahan kaca yang bisa terjadi pada situasi seperti itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper