Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI: 3 Menteri Ini Dituding Sebagai 'Aktor'

Politikus PDI-P Effendi Simbolon menuding kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Rp 2.000 tak terlepas dari 'dorongan' tiga menteri yang disebutnya menjadi antek neoliberalisme.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus PDI-P Effendi Simbolon menuding kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Rp 2.000 tak terlepas dari 'dorongan' tiga menteri yang disebutnya menjadi antek neoliberalisme.

Menurut Effendi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan juga Menteri ESDM Sudirman Said merupakan dalang di balik kenaikan harga tersebut.

"Rini Soemarno, Sofyan Djalil, Sudirman Said dan kroninya biang keladi," cetus Effendi di komplek Parlemen, Selasa (18/11/2014).

Effendi turut menyesalkan langkah Presiden Joko Widodo yang notabene sama-sama berasal dari PDIP memutuskan untuk menaikan harga BBM.

Senada dengan Effendi, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nasional menyebut tiga menteri tersebut merupakan aktor di balik kenaikan BBM, sehingga ketiganya didesak agar dicopot.

"KAMMI mendesak Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk membatalkan kenaikan harga BBM. Ini menambah miskin rakyat saja. Lalu KAMMI juga minta supaya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Sudirman dicopot," cetus Koordinator KAMMI, Rino saat berdemonstrasi di Kantor ESDM, siang ini.

Tak hanya itu, dalam orasinya KAMMI juga meminta agar harga sembako diturunkan, karena sebelum kenaikan harga BBM, harga sembako sudah melambung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper