Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galangan Kapal Kayu di Batang Tumbuh Pesat

Industri galangan kapal kayu di Kabupaten Batang Jawa Tengah mengalami pertumbuhan sekitar 50% seiring dengan pemesanan dari luar daerah maupun luar negeri dalam 5 tahun terakhir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BATANG—Industri galangan kapal kayu di Kabupaten Batang Jawa Tengah mengalami pertumbuhan sekitar 50% seiring dengan pemesanan dari luar daerah maupun luar negeri dalam 5 tahun terakhir.

Ketua Paguyuban Industri Galangan Kapal Kayu Kabupaten Batang Nur Haji Slamet Urip menyatakan industri ini merangkak naik sejak 2007 hingga sekarang. Bahkan, pihaknya mengklaim galangan kapal kayu di Batang merupakan industri terbesar di Indonesia.

Menurutnya, para pemesan kapal kayu berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Sumatera dan beberapa daerah di luar Pulau Jawa. Adapun pemesan dari luar negeri berasal dari Taiwan, China dan Jepang.

“Ukurannya dari 29 Gross Tonnage atau GT hingga 200 GT. Bahkan kami bisa memproduksi kapal kayu sebanyak 500 unit per bulan, itu pun bisa lebih banyak. Produksi kami dipercaya memiliki kualitas terbaik di Indonesia,” papar pria yang akrab disapa Urip kepada Bisnis, Kamis (13/11).

Pihaknya mengutarakan bahan baku kayu langsung didatangkan dari Kalimantan dan Papua dengan kualitas terbaik. Selain itu, para perajin galangan kapal di wilayahnya memiliki keahlian turun temurun yang memperhatikan kualitas produksi.

Hal itu, kata dia, yang membuat industri galangan kapal kayu ini tetap bertahan dan pertumbuhannya cukup pesat.

“Dalam dunia bisnis, mati suri itu pasti dialami oleh para pebisnis. Namun kami bisa bangkit sejak 2007 hingga sekarang. Pertumbuhannya pesat hingga 50%,” katanya.

Pihaknya optimis industri itu akan terus bertumbuh seiring dengan dukungan dari pemerintah setempat yang memprioritaskan sektor maritim.

Belum lagi, kata dia, Pemerintah Kabupaten Batang mendukung keberlangsungan industri galangan kapal kayu dengan memperbaiki pelabuhan dan membangun dermaga pelabuhan baru yang ditarget beroperasi pada 2015.

Urip menyatakan tidak khawatir dengan adanya investor asing yang akan membenamkan modal untuk industri serupa saat implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

“Silakan investor dari mana pun bisa datang ke sini. Syaratnya, harus memakai pengrajin dari sini. Hal ini juga membantu untuk membuka lapangan kerja baru. Karena ada beberapa pengrajin dari Batang yang bekerja di luar daerah,” paparnya.

Sekretaris Daerah atau Sekda Batang Nasikhin mengakui pertumbuhan industri galangan kapal kayu di wilayahnya bertumbuh pesat.
Menurutnya, Pemkab Batang terus mendorong terciptanya lapangan kerja baru dalam industri tersebut.

“Yang menggerakkan semua adalah swasta. Kami terus mempromosikan kepada pihak luar untuk memesan kapal kayu di Batang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper